Adakah Ketentuan Khusus Pembagian Daging Kurban?

Daftar Isi
Pembagian Daging Kurban

Bagaiman ukuran pembagian daging kurban dalam Islam itu? apakah harus sama merata atau boleh dibeda-bedakan? Soalnya di beberapa kampung ada praktek pembagian daging tidak merata, misalnya khusus warga masjidnya lebih banyak dari warga di luar masjid.

Jawaban: 

Pembagian daging kurban tidak ada ketentuan yang khusus, tetapi membaginya secara merata itu penting serta punya makna menghindarkan daripada kecemburuan.

Sebab sebagian orang ada yang hatinya belum bisa menjaga ketika melihat beda saja, langsung ia marah dan sebagainya. Yang jelas daging kurban tersebut dibagi kepada kepada kaum muslimin, dibagi secara wajar sehingga dapat dinikmati itu keluarganya.

Bisa jadi pembagian daging kurban dibedakan, misalnya seseorang anggota keluarganya hanya satu orang, maka dikasih daging setengah kilo.

Berbeda halnya, misalnya ada keluarga fakir dan sebagainya serta anaknya 10 orang, maka pembagiannya pun harus disesuaikan, tidak bisa disamakan dengan keluarga hanya dengan satu orang anak. Oleh karena itu dalam pembagianya penting untuk disesuiakan, bukan dibagi rata.

Sebagai himbauan, kepada siapapun yang menerima daging kurban bahwa itu adalah rezeki, berkah, jangan iri sama yang lainnya. Makanya yang perlu dituntut adil adalah panitianya, bukan dengan hawa nafsu. 

Karena ketidakadilan itu menjadikan sebab ke ketidakbaikan hati, rasa cemburu, kebencian dan seterusnya. Pambagian daging kurban ini adalah bebas, tetapi ingat kita harus menggunakan rasa, bukan sekedar membagikan daging kurban.

Pada pembagian kurban juga perlu adanya perasaan, cukup tidak cukup, perbandingan, ia keluarganya berapa dan sebagainya tersebut perlu sekali. Biarpun sekalipun kita bagikan sama rata juga sah, tidak ada masalah.

Hanya saja dalam pembagian daging kurban perlu ada ‘dzuq’ dan kasih sayang. Perasaan dan kasih sayang itu menjadikan cara membaginya pasti benar, InsyaAllah. Wallahua’lam (https://www.youtube.com/watch?v=Yco-Ddvb9WU)