Menyembelih Kambing dalam Keadaan Hamil untuk Aqiqah - Bagaimana Hukumnya

Daftar Isi
Menyembelih Kambing Hamil

Saat menyembelih Aqiqah dengan kambing dua ekor Kambing betina, tetapi ternyata yang satu lagi hamil ada satu janin, Bagaimana hukumnya?

Jawaban:

Ketika menyembelih kambing betina, tiba-tiba di dalamnya ada janinnya. Katakanlah kita tidak tahu, tiba-tiba saja didapati ada janin di dalam perutnya.

Nah, bila janin itu mati di dalam perut sebab disembelih induknya, maksudnya mati bersama sembelihannya, maka di dalam mazhab kita Imam Syafi’i boleh dimakan janin tersebut. Sebagaimana sabda Baginda Nabi Saw:

“Zakatul janin, ……”

Artinya, janin hewan disembelih dengan cara menyembelih induknya. Dengan begitu, janin tadi yang mati dengan sebab disembelih induknya, maka halal dimakan.

Jadi, dengan memasak dagingnya, dan dapat dimakan berdasarkan pendapat Imam kita As-Syafi’i. Kecuali, di saat disembelih, dibelah didapati bahwa janinnya masih hidup, maka harus disembelih kembali janin secara terpisah.

Berbeda dengan mazhab Imam Abu Hanifah (Mazhab Hanafi), disebutkan bahwa janin yang sudah mati tetap harus disembelih secara sendiri. Bila tidak dilakukan artinya sama dengan memakai bangkai, dan tidak halal.

Adapun dalilnya sama, yaitu hadis yang diambil oleh Imam Syafi’i dalamm pendapatnya, Yakni Sabda Rasululllah Saw:

Cara memahami hadis “Menyembelih janin dengan menyembelih induknya” di atas, menurut Imam Hanafi ada kata ‘Ka’ (seperti) yang tersembunyi di kalimat tersebut. Sehingga artinya menjadi “meyembelih janin, sama dengan cara menyembelih induknya.”

Jadi, kalau orang mengikuti pendapat Imam Hanafi, tidak boleh memakan janin hwan sembelihan yang sudah mati dengan sebab disembelih induknya. Beruntungnya bagi pengikut Mazhab Syafi’i, karena janin hewan tadi boleh dimakan, Wallahua’lam. ( https://www.youtube.com/watch?v=_kGi43UqLRA)