Sejarah Pemberian Nama ‘Muhammad’ kepada Rasulullah SAW

Daftar Isi

Alfailmu.com - Nabi Muhammad Saw adalah seorang nabi sekaligus rasul terakhir yang Allah berikan risalah. Memang beliau secara jasadnya di dunia nyata sebagai penutup para nabi. Sedangkan hakikatnya Nabi Muhammad Saw adalah nabi yang pertama kali, bahkan makhluk yang pertama kali diciptakan oleh Allah Subhanahu Wata'ala.‬‬‬‬‬‬

Sejarah Pemberian Nama ‘Muhammad’ kepada Rasulullah SAW
Sejarah Pemberian Nama ‘Muhammad’ kepada Rasulullah SAW
Pembaca Alfailmu semua, pernah tidak terpikirkan tentang pemberian nama Rasulullah Saw dengan nama ‘Muhammad’? kenapa nabi dan rasul kita yang terakhir ini dinamakan dengan Muhammad? Padahal nama tersebut sangat asing di kalangan Orang Arab kala itu.

Nah, ternyata penamaan orang mulia dan nabi terakhir ini tidak sembarang diberikan. Nama suci ‘Muhammad’ ini memiliki sejarah dan latar belakangnya. Penasaran? Berikut keterangannya!

Nama ‘Muhammad’ ini sendiri dari segi Bahasa Arab diistilahkan dengan alam manqul (nama yang dikutip) dari fi’il (kata kerja) ‘حمّد – يحمّد - تحميدًا’.

Sehingga nama ini dila diurutkan dari tashrifnya (perubahan kalimat Arab) berada pada posisi isim maf’ul, yaitu dari hammada – yuhammidu – tahmiidan – muhammidun – muhammadan (Muhammad).

Disebutkan dalam Kitab Kasyifatus Saja Syarah Ala Safinatun Naja karangan Syekh Nawawi Al-Bantani bahwa orang yang memberi nama Rasulullash Saw dengan nama Muhammad adalah kakeknya, yaitu Abdul Mutthalib. Nama mulia ini diberikan oleh kakek Nabi Saw pada hari ketujuh dari kelahirannya.

Alasan mengapa yang memberi nama Rasulullah adalah kakeknya karena ayah Baginda Nabi Muhammad Saw, Abdullah, telah wafat jauh sebelum kelahirannya.

Tatkala Abdul Mutthalib ditanyai tentang pemberian nama cucu beliau tersebut dengan nama Muhammad:

فقيل له لم سميته محمداً وليس من أسماء آبائك ولا قومك؟

 “Mengapa kamu memberinya nama Muhammad padahal nama Muhammad bukanlah termasuk salah satu dari nama-nama pendahulumu dan kaummu?

Beliau (Abdul Mutthalib) menjawabnya:

فقال رجوت أن يحمد في السماء والأرض

 “Aku berharap semoga ia dipuji di langit dan di bumi.

Sudah terbukti, bukan? Karena Allah Swt telah mengabulkan harapan kakek Rasulullah Saw tersebut. Rasulullah Saw adalah makhluk mulia yang selalu dipuji-puji oleh seluruh makhluk, baik malaikat, manusia, jin, hewan, tumbuhan semuanya memuji Nabi Muhammad Saw.

Pujian tersebut selalu tercurahkan atas Baginda Nabi Saw dari dulu hingga sekarang, bahkan bukan hanya dari masa hidup beliau saja, pujian ini juga telah dimulai sebelum Nabi Adam ‘Alaihissalam tercipta hingga hari kiamat kelak, dipuji oleh makhluk di bumi dan di langit.

Dalam beberapa referensi diterangkan alasan mengapa Abdul Mutthalib bisa memberikan nama Muhammad di kala tidak ada seorang pun di masa itu yang memiliki nama tersebut ialah karena Allah Swt langsung yang memberikan ilham kepada kakek Nabi agar Rasulullah Saw diberi nama ‘Muhammad’, luar biasa, bukan?

Dalam riwayat lain, ada ulama yang mengatakan bahwa pemberian nama Muhammad kepada Rasulullah Saw diberikan langsung oleh ibu Rasulullah Saw sendiri, Sayyidah Aminah.

Dalam riwayat ini Ibunya pernah didatangi oleh malaikat. Seterusnya malaikat tersebut berkata kepada Sayyidah Aminah:

حملت بسيد البشر فسميه محمداً

Kamu telah mengandung seorang pemimpin manusia. Berilah ia nama Muhammad!

Nah, demikianlah sejarah pemberian nama Nabi kita dengan nama Muhammad, Shallallahu alaihi Wasallam. Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa yang menamakan Rasulullah Saw dengan Muhammad dalam satu versi adalah kakeknya, sementara dalam versi lain adalah ibunya. Semoga bermanfaat.


Sumber:
Muhammad Ihsan Ibnu Zuhri, Kitab dan Terjemahan Syarah Kasyifatus Saja, Jilid. 1, disunting.