5 Rukun Islam dan Penjelasannya yang Wajib Diketahui Setiap Muslim

Daftar Isi

5 Rukun Islam dan Penjelasannya yang Wajib Diketahui Setiap Muslim - Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa rukun-rukun Islam ada lima. Rukun-rukun ini bisa pula disebut dengan tiang, dasar atau pondasi dalam Islam. Dengan demikian, Islam adalah agama yang tersusun dari 5 dasar tersebut.

5 Rukun Islam dan Penjelasannya yang Wajib Diketahui Setiap Muslim

Sementara makna Islam itu sendiri menurut Syeikh Bajuri:

الإسلام لغةً مطلق الانقياد أي سواء كان للأحكام الشرعية أو لغيرها وشرعًا الانقياد للأحكام الشرعية 

Islam menurut bahasa berarti mutlak mengikuti, maksudnya baik  mengikuti  hukum-hukum syariat atau yang lainnya. Sedangkan Islam menurut istilah berarti mengikuti hukum-hukum syariat.

5 Rukun Islam dan Penjelasannya yang Wajib Diketahui Setiap Muslim

Dalam sumbernya sendiri rukun Islam 5 ini jelas disebutkan dalam hadis sahih, dimana Rasulullah Saw bersabda:

بني اللإسلام على خمس: شهادة أن لا إله إلا الله، وأن محمدا رسول الله وإقام الصلاة وايتاءؤالزكاة وحج البيت وصوم رمضان. (رواه البخارى ومسلم)

Artinya: Islam didirikan berdasarkan lima pondasi: bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan kecuali Allah. Dan sesungguhnya Nabi Muhammad adalah utusan Allah; mendirikan shalat; membayar zakat; naik haji ke baitullah; dan puasa ramadhan. (HR. Bukhari dan Muslim)

Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan tentang 5 rukun Islam yang wajib diketahui setiap Muslim.

1. Bersyahadat

Rukun Islam yang pertama adalah besyahadat (bersaksi), maksudnya meyakini, dengan dua kalimat syahadat, lafalnya:

أشهد أن لا إله إلا الله، وأشهد أن محمدا رسول الله

Aku bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (maksudnya tidak ada yang berhak disembah) kecuali Allah. Dan aku bersaksi sesungguhnya Nabi Muhammad adalah utusan Allah.

Allah adalah Tuhan yang disembah, yang bersifat dengan segala kesempurnaan yang tidak terbatas dan yang tidak diketahui kecuali oleh-Nya sendiri, dan Tuhan yang disucikan dari segala kekurangan, dan Tuhan Yang Maha Esa dalam merajai dan mengatur, dan Yang Maha Esa dalam Dzat-Nya, sifat-sifat-Nya, dan Perbuatan-perbuatan-Nya.

Begitu juga, kesaksian terhadap Nabi Muhammad Saw sebagai utusan Allah. Nabi Muhammad Saw sudah pasti diutus untuk tsaqalain (2 alam), yaitu jin dan manusia, ini tidak ada perdebatan lagi.

Sementara apakah Rasulullah juga diutus untuk para malaikat atau tidak, di sini Para ulama berselisih pendapat. Syeikh Halimi dan Baihaqi menetapkan bahwa Nabi Muhammad tidak diutus kepada para malaikat.

Sedangkan menurut Syeikh Suyuti dan Syeikh Taqiyudin as-Subki berpendapat bahwa Nabi  Muhammad Saw juga diutus kepada para malaikat.

Syahadat ini juga menjadi persyaratan untuk setiap orang di luar Islam yang hendak muallaf (memeluk Islam). Artinya untuk pengakuan Islam, mereka harus mengikrarkan 2 kalimat syahadat tersebut sebagai bukti.

Dengan demikian, kalimat syahadat ini menjadi tanda atau bukti yang menyatakan bahwa seseorang muslim atau bukan. Sehingga orang-orang yang tidak mengucapkan syahadat ini secara lahir tidak dihitung sebagai Islam, Seperti Paman Nabi, Abu Thalib.

2. Mendirikan Shalat

Rukun Islam yang kedua adalah mendirikan shalat. Sudah tentu maksud shalat di sini adalah shalat wajib sehari-semalam 5 waktu, terdiri dari Shalat Zuhur, Ashar, Maghrib, Isya, dan Subuh.

Shalat adalah ibadah badaniah (pergerakan tubuh) lahiriyah yang paling utama, setelahnya baru ibadah-ibadah lain, secara teratur puasa, haji, zakat.

Dengan begitu menjadikan fardhu-fardhu shalat sebagai fardhu ibadah yang paling utama dan kesunahan-kesunahan shalat menjadi kesunahan ibadah yang paling baik. 

3. Membayar Zakat

Rukun Islam yang ketiga adalah membayar zakat, maksudnya memberikan zakat kepada kelompok-kelompok orang yang wajib menerima zakat atau dalam istilah fiqih disebut mustahik zakat.

Zakat ini sendiri secara umum terbagi dua, yaitu zakat fitrah dan zakat mal. Zakat fitrah wajib dibayar bagi semua orang hidup di malam Hari Raya Idul Fitri.

Sedangkan zakat mal hanya diwajibkan bagi mereka yang memiliki mal (harta) yang wajib dizakati, seperti biji-bijian, jual-beli, emas, hewan ternak, dan lain-lain. In Syaa Allah, akan kami tulis panjang lebar dalam pembahasan zakat ke depan.

4. Puasa Ramadhan

Puasa Ramadhan adalah rukun Islam yang keempat. Secara umum, puasa adalah menahan (mencegah) perut dan farji (kemaluan) dari mengikuti keinginan syahwat sehingga dapat membatalkan puasa. Bila kita melihat Sejarah Islam, kewajiban puasa Ramadhan berlaku pada pada Bulan Sya'ban tahun 2 Hijriah.

Setelah mendapat perintah wajib puasa, Rasulullah Saw berpuasa sebanyak 9 kali di bulan Ramadhan. Dari sembilan tersebut, Rasulullah Saw hanya berpuasa satu kali dalam keadaan genap 30 hari, sedangkan sisanya delapan kali ramadhan lagi dengan 29 hari.

Nama ‘رمضان’ (ramadhan) ini sendiri berasal dari kata ‘الرمض’, yang berarti membakar karena bulan Ramadhan adalah membakar dosa-dosa, begitu keterangan Syeikh Usman dalam kitab Tuhfat al-Khabib.

5. Naik haji ke Baitullah

Rukun Islam yang kelima adalah naik haji ke Baitullah (Ka’bah). Artinya menuju ke Baitullah karena untuk menunaikan haji atau umrah bagi orang yang mampu. Sebagaimana firman Allah Swt:

فِيۡهِ اٰيٰتٌ ۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبۡرٰهِيۡمَۚ وَمَنۡ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًاؕ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الۡبَيۡتِ مَنِ اسۡتَطَاعَ اِلَيۡهِ سَبِيۡلًا ‌ؕ وَمَنۡ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِىٌّ عَنِ الۡعٰلَمِيۡنَ

Artinya: Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam. (QS. Ali Imran: 97)

Haji termasuk salah satu syariat umat terdahulu, bahkan seluruh nabi sudah pernah melakukan ibadah haji. Walaupun ada perbedaan pendapat ulama yang menyebutkan bahwa Nabi Hud dan Nabi Shalih Alaihissalam tidak melakukan haji.

Disebutkan dalam satu riwayat di mana Nabi Adam Alaihissalam melakukan haji selama 40 tahun berjalan dari India. Begitu juga, Nabi Isa Alaihisalam telah melakukan haji sebelum beliau diangkat ke langit dan akan melakukan haji pula ketika ia turun ke bumi.

Di dalam satu hadis Rasulullah Saw, bersabda:

من قضى نسكه وسلم الناس من يده ولسانه غفر له ما تقدم من ذنبه وما تأخّر وإنفاق الدرهم الواحد في ذلك يعدل ألف ألف فيما سواه. (رواه الترمذي)

Artinya: Barang siapa melaksanakan ibadah-ibadah haji dan orang-orang selamat dari (kejahatan) tangannya dan lisannya maka diampuni darinya dosa-dosa yang telah lalu dan yang mendatang. Menginfakkan satu dirham untuk melaksanakan ibadah haji adalah sama dengan menginfakkan satu juta dirham untuk ibadah lainnya. (HR. Turmudzi)

Demikianlah 5 rukun-rukun Islam yang wajib diketahui oleh semua umat Islam, baik anak kecil maupun orang tua, baik orang biasa maupun orang terhormat, tidak ada pengecualian dalam hal ini. Semoga bermanfaat (kaasyif al-saja)