Cara Orang Beriman dalam Menyikapi Virus Corona

Daftar Isi

Alfailmu.com - Wabah Corona telah menyebar ke seluruh dunia, tanpa terkecuali di Indonesia juga telah menyebar begitu cepat dan menjatuhkan banyak korban. Lantas, bagaimana kita selaku orang mukmin dalam menyikapi virus Corona ini? Apa yang harus kita lakukan agar bisa bertahan dalam wabah ini?.

cara orang beriman dalam menyikapi virus corona

Habib Umar: Cara Orang Beriman dalam Menyikapi Virus Corona 

Corona terjadi dengan kuasa Allah Subhanahu Wata'ala

Dalam satu ceramah, Habib Umar Al-Hafizh menjelaskan semua hal yang manusia takuti itu terjadi dengan izin Allah Subhanahu Wata'ala. Semua musibah yang terjadi dan wabah Corona juga merupakan bala yang berikan kepada manusia. 

Apapun yang ditakuti dan apapun yang manusia andalkan maka semuanya berada di dalam genggaman Allah. Tempat kembali kalian dan mereka semua adalah kepadanya. Firman Allah Ta'ala:

........ وَلَوْ يَرَى ٱلَّذِينَ ظَلَمُوٓا۟ إِذْ يَرَوْنَ ٱلْعَذَابَ أَنَّ ٱلْقُوَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا وَأَنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلْعَذَابِ

Artinya: ........ Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal). (QS. Al-Baqarah: 165)

Menghentikan wabah Corona diluar kemampuan manusia

Tidak satupun manusia di muka bumi ini yang dapat menghentikan takdir tuhan, para penguasa bahkan mereka para pemilik alat canggih dan teknologi pun tidak akan mampu. Mereka hidup di atas muka bumi, jika mereka terkena angin topan saja, maka mereka tidak akan mampu menghalaunya dengan potensi mereka. 

Tatkala bumi berguncang manusia, maka hilang seluruh potensi mereka dan tidak dapat menghalangi apa yang terjadi. Inilah yang disebut dengan kekuasaan mutlak, yaitu kekuaasan dari Allah SWT. Jika Allah menurunkan wabah penyakit yang menyebar di tengah mereka Maka mereka tidak sanggup membendungnya. Firman Allah SWT:

........ وَإِذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِقَوْمٍ سُوٓءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُۥ ۚ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِۦ مِن وَالٍ

Artinya: ....... Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (QS. Ar-Ra’d: 11)

Teknologi mana yang bisa menghabisi virus Corona? Kekuatan mana milik mereka yang bisa mencegah virus itu? Untuk masuk ke negara-negara maju. Namun, justru virus itu dimulai dari sana dan menyebar darinya. Kemudian datang dengan kekuatan Tuhan yang menciptakan semuanya dan tempat kembali bagi semuanya. 

Habib Umar melanjutkan, manusia mesti menarik kembali pengagungannya kepada selain Allah, dan memperbaiki pandangan tentang Allah selama masih hidup. Karena semua manusia kelak akan mati dan mengetahui bahwa tempat kembali hanya Allah.

Oleh karena itu, Allah yang paling pantas untuk diagungkan dan paling berhak untuk dipatuhi perintahnya, dan paling berhak untuk menjadi tempat penyimpanan amal kita. Firman-Nya:

إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَظْلِمُ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ ۖ وَإِن تَكُ حَسَنَةً يُضَٰعِفْهَا وَيُؤْتِ مِن لَّدُنْهُ أَجْرًا عَظِيمًا

Artinya: Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar. (QS. An-Nisaa: 40)

Mukmin wajib Berusaha mencegah serta Menyerahkan diri kepada Allah SWT 

Manusia di dunia kini melakukan berbagai upaya pencegahan virus ini, maka seorang mukmin juga wajib ikut melakukan upaya pencegahan tersebut. Namun, seorang mukmin memiliki penghambaan kepada Allah yang menentukan segalanya.

Seorang mukmin wajib menyerahkan diri, berharap dan mengandalkan Allah sang penentu, dan inilah yang tidak dimiliki kaum kafir di muka bumi ini. 

Oleh karena itu, orang Mukmin turut serta melakukan upaya pencegahan dan pengobatan, tetapi orang beriman tetap berserah kepada Allah Subhanahu Wata'ala. Musibah ini akan berakhir dengan doa dan sedekah. Musibah akan tertolak dengan zikir, selawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, dan juga dengan memperbanyak istighfar.

Semoga kita dan keluarga kita semua dijauhkan dari bahaya wabah Corona ini, jaga kesehatan, dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah Subhanahu Wata'ala. (Habib Umar)