Kiat Mudah dalam Menurunkan Hawa Nafsu
Daftar Isi
Alfailmu.com - Berbicara tentang nafsu, tentu semua manusia mempunyai nafsu karena ia merupakan bagian dari fitrah manusia. Perbedaannya terletak hanya pada kemampuan setiap orang untuk mengontrol hawa nafsu tersebut.
Umumnya hawa nafsu mencerminkan kapasitas iman seseorang hamba yang lemah. Semakin tinggi hawa nafsu seseorang dan rasa untuk memperturutkannya, maka semakin dekat seseorang jatuh dalam jurang kemaksiatan.
Oleh karena itu, sebagai seorang manusia yang ingin dekat kepada Allah sudah seharusnya dapat mengontrol serta menurunkan hawa nafsu.
Umumnya hawa nafsu mencerminkan kapasitas iman seseorang hamba yang lemah. Semakin tinggi hawa nafsu seseorang dan rasa untuk memperturutkannya, maka semakin dekat seseorang jatuh dalam jurang kemaksiatan.
Oleh karena itu, sebagai seorang manusia yang ingin dekat kepada Allah sudah seharusnya dapat mengontrol serta menurunkan hawa nafsu.
Kiat Mudah dalam Menurunkan Hawa Nafsu
Lantas, bagaimana kiat untuk menurunkan hawa nafsu? Yuk, simak penjelasan Habib Segaf Baharun berikut ini.
Berdasarkan pengajaran dari Rasulullah SAW dan para ulama, hawa nafsu tersebut harus dilawan dan jangan diperturutkan. Sebagaimana yang telah dikatakan oleh Imam Busiri dalam Qasidah Burdah beliau yang sangat terkenal dan fenomenal:
وَالنَّفْسُ كَالطِّفْلِ إِنْ تُهْمِلْهُ شَبَّ عَلَى
# حُبِّ الرَّضَاعِ وَإِنْ تُفْطِمْهُ يَنْفَطِمِ
Nafsu ibarat anak kecil, bila engkau biarkan terus menyusu, ia akan semakin besar keinginannya untuk menyusu. Bila engkau menyapihnya, ia akan berhenti
Bandingan nafsu yang paling tepat ialah seperti bayi yang masih menyusui, dia akan menangis saat ia merasa belum puas. Karenanya, manakala usia bayi tiba dua tahun harus disapih, karena bila tidak ia akan terus menyusui hingga besar.
Begitu pula pada nafsu, sehingga satu-satunya solusi menurunkan hawa nafsu adalah dengan menyapihnya.
Sebagai hamba yang beriman dan sedang menjalankan ibadah kepada Allah, kita harus tega untuk menyapih hawa nafsu. Persis seperti menyapih pada bayi, beri yang pahit-pahit, hingga akhirnya ia tidak mau lagi.
Begitu pula pada nafsu, sehingga satu-satunya solusi menurunkan hawa nafsu adalah dengan menyapihnya.
Sebagai hamba yang beriman dan sedang menjalankan ibadah kepada Allah, kita harus tega untuk menyapih hawa nafsu. Persis seperti menyapih pada bayi, beri yang pahit-pahit, hingga akhirnya ia tidak mau lagi.
Jadi, sebenarnya hanya melewati satu langkah saja,yaitu berani melawan nafsu dan jangan ikuti.
Bagaimana cara melawan hawa nafsu? Nah, untuk memudahkan proses melawan hawa nafsu ada beberapa cara, di antaranya:
- Banyak berzikir
- Banyak qiamullail (bangun malam)
- Berkumpul dengan orang-orang saleh
- Berpuasa
Semuanya kiat-kiat yang disebutkan di atas dapat melonggarkan nafsu itu, sehingga dorongannya tidak begitu kuat. Ketika dorongan nafsu tidak begitu kuat, maka akan mudah mengendalikan, bahkan hingga hingga mampu menaklukkannya. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur'annul Karim:
قَدْ أَفْلَحَ مَن زَكَّىٰهَا (9) وَقَدْ خَابَ مَن دَسَّىٰهَا (10)
Artinya: (9) Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu. (10) Sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. (QS As-Syams: 9-10) (@ustadsegafbaharun)